Kebetulan kali ini saya ingin membagikan lagi sedikit cerita perjalanan kemarin, ketika menyambangi gunung kerinci di daerah sumatra sana. #yang gak tau sumatra angkat tangan!!! angkat kaki juga !!!
Ada kebanggaan pada diri sendiri ketika mengunjungi gunung dengan predikat, tertinggi di tanah andalas dan tertinggi kedua di Indonesia tersebut sob. Dengan ketinggian 3805 mdpl saya tersenyum puas di puncaknya walaupun pandangan mata terhalang kabut.
Berdasarkan informasi dari Mimi Radial dan YouRha tersebut, saya akhirnya tahu, harus menunggangi travel bernama
Ayu Travel dengan tarif
Rp. 100 ribu rupiah untuk menuju Kota Sungai Penuh desa Kersik Tuo kecamatan Kayu Aro sebagai pintu menuju puncak kerinci karena disini TNKS terdapat.
 |
Tugu Macam |
 |
Kerinci tampak dari desa kersik tuo |
Namun berhubung TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) saat itu kosong, tiada satu orang pun, maka saya lanjut masuk bagian hutan kerinci tanpa surat ijin, hehehe ... sory neh pak petugas, ente ente pada gak stand by seh.
Dari Tugu Macan, menuju pintu rimba saya disuguhi pemandangan yang indah memukau mata, melewati kebut teh, dan ladang yang tertata begitu rapi.
 |
Kebun teh |
 |
seger deh rasanya |
 |
ladang palawija |
 |
gayanya mo jalan kaki ke pintu rimba |
Dimulai dari pintu rimba dengan ketinggian 1800 mdpl, maka pendakian ini resmi di mulai.
 |
plang sebelum pintu rimba |
 |
Kerinci udah nungguin tuh ... |
 |
ini juga pintu rimba, banyak ya pintunya ... ckckckck, model : fuad |
 |
Gapura pintu rimba |
 |
disini juga ada tulisan pintu rimba ... |
Dari pintu rimba perjalanan di teruskan ke pos 1 (satu) memasuki hutan heterogen yang lebat dan tertutup sampai sampai sinar matahari pun sedikit sekali menerobos dalamnya hutan.
Di pos 1 terdapat pondok/saung yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, waktu tempuh dari pintu rimba sekitar 2 jam dengan kecepatan standar stupid monkey.
Yang bikin sedikit bingung adalah posisi ketinggian yang tertera di papan sebuah pohon, disitu tertulis 1800 mdpl, tapi di GPS punya saya malah tertulis 1900 mdpl, mana yang bener neh ? padahal di pos lainnya, sama lho.
 |
hutannya sedikit gelap bo' |
 |
disini tertulis 1901 mdpl |
 |
liat deh, tertulis 1800 mdpl |
 |
Pos 1 1900 mdpl |
Dari pos 1 perjalanan di lanjutkan ke pos 2 dan memakan waktu kurang lebih 2 jam dengan medan jalur yang tiada berbeda dengan sebelumnya, namun lebih banyak akar pohon yang ikut nangkring di sekitar jalur. Di pos 2 terdapat sumber air di sebelah kiri jalur, namun kurang cocok untuk mendirikan tenda.
 |
pos 2, 2000 mdpl |
 |
jalur pendakian yang rata rata di tangkringin akar |
 |
sumber air di pos 2 |
 |
pos 2, ada monyet rebah |
Menuju pos 3 perjalanan akan semakin romatis, selain jalur dengan tanjakannya yang terkadang curam, kabut senantiasa bermukim disini, maka tak ayal dingin akan segera menusuk jika terlalu lama berhenti di antaranya, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam, dengan kecepatan stupid monkey.
Di Pos 3 dengan ktinggian 2250 mdpl terdapat pondok/saung untuk beristirahat namun tidak terlalu luas dan hanya bisa menampung satu tenda berkapasitas 2 orang, jika ingin mendirikan tenda.
 |
tulisan pos 3 di salah satu pohon |
 |
fuad bergaya di pos 3, 2250 mdpl |
Dari pos 3, perjalanan di lanjutkan ke shelter 1 dengan waktu tempuh sekitar 3 jam DSKM (dengan kecepatan stupid monkey). Shelter 1 lumayan luas, cocok untuk mendirikan tenda.
 |
shelter 1 2500 mdpl |
 |
lumayan luas untuk beberapa tenda, walaupun pondoknya rubuh. |
 |
pohon besar di shelter 1 |
Sepuluh jam sudah stupid monkey berjalan, dimulai dari pintu rimba hingga shelter 1, namun entah kenapa kondisi tubuh masih sangat bagus, mungkin karena sudah 5 bulan tidak mendaki dan sangat kangen pendakian, jadi perjalanan ini terasa begitu ringan dan menyenangkan.
Dari shelter 1, ini waktu sudah menunjukan pukul 16.00 wib, menurut info dari GPS, matahari baru akan terbenam sekitar pukul 18.00 wib, jadi gak salah dong, kalau perjalanan di lanjutkan sedikit lagi.
Menuju shelter 2, jalur akan sedikit lebih menanjak dari sebelumnya, bila hujan tiba, jalur akan semakin licin, di tambah, pohon yang tumbang, melintang dan akar pohon yang berserakan di sepanjang jalur. Dalam perjalanan kita akan melewati pinggiran bukit sehingga kita bisa menikmati pemandangan danau belibis dan hamparan ladang dari jalur.
 |
Tuh, katanya bernama danau belibis |
 |
kalo di zoom gini yach |
Matahari yang semakin terbenam membuat jalur semakin gelap, selain kondisi jalur yang semakin menanjak dan tubuh sudah terasa lelah, ditambah perut lapar yang keroncongan, maka kami putuskan untuk mendirikan tenda sebelum sampai selter 2, tepat pukul 19.00 wib.
 |
posisi tenda sebelum shelter 2, 2965 mdpl |
Sedikit lapak dan bisa sekedar mendirikan tenda, sudah merupakan surga yang sangat luar biasa. Bisa ngopi, makan, terus molor.
Entah kenapa malam begitu cepat berlalu, baru aja mata tertutup, kok suara azan subuh sudah berkumandang, hmmm ... tidur terlalu pulas ternyata sob.
Tepat pukul 06.00 wib, kami putuskan untuk meninggalkan tenda untuk menuju puncak agar perjalanan lebih ringan, hanya membawa logistik ala kadarnya dalam perjalanan.
Baru 5 menit berjalan, ternyata shelter 2 sudah terlihat, hehehe ... ternyata tempatnya tidak jauh berbeda dengan posisi kami mendirikan tenda.
Di shelter 2 terdapat sedikit lapak untuk mendirikan tenda, karena posisinya yang berada di punggungan bukit, maka jangan kaget kalau pemandangan dari sini tampak keren sob.
 |
view dari shelter 2 |
 |
shelter 2, 3000 mdpl |
Dari shelter 2 menuju shelter 3, kami di suguhi perjalanan yang sangat menanjak melewati ngarai yang begitu panjang, diperlukan stamina yang bagus karena setiap tanjakan memiliki ketinggian setinggi hidung manusia normal, jadi perlu pegangan ranting untuk pegangan dalam menanjak.
Jalur berupa terowongan "terowongan casablanca" ini lumayan panjang, terjulur dari shelter 2 sampai shelter 3, namun sayang, lantaran konsen sama jalur, kami tidak sempat mengabadikannya dalam sebuah gambar.
lama perjalanan sekitar 2 jam untuk sampai di shelter 3. Namun semua terbayar saat sampai kesana dan disuguhi pemandangan yang luar biasa.
 |
Shelter 3, 3200 mdpl |
 |
matahari nya ciing ... |
 |
seger ... |
 |
puncak saat masih pagi |
 |
hamparan alam ku ... |
 |
shelter 3, 3200 mdpl |
Puncak sudah sangat jelas terlihat, dan kami terus melangkah sedikit demi sedikit menuju titiknya.
 |
yooooo ... |
 |
yeeahh ... |
 |
yiiiiii |
 |
dikit lagi |
Sebagai batas vegetasi wajar saja jika matahari mulai terik, padahal waktu baru menunjukan jam 8.00 wib, lho, hmmm namun tetep aja udara masih terasa sangat menusuk, mungkin karena ketinggian yang sedemikian tinggi sob. 3200 mdpl di shelter 3.
Teriknya matahari mulai meredup ketika waktu menunjukan pukul 10.00 wib, aroma belerang juga semakin menyengat di hidung, ada sedikit kekhawatiran saat itu pada diri kami, sehingga kami harus sedikit bergegas sampai puncak agar dapat melihat keindahan gunung elok ini. Namun yang terjadi adalah ...
 |
Berkabut |
 |
Puncak berkabut |
 |
mandi kabut |
 |
masih berkabut |
 |
kabut kabut kabut |
 |
so ? |
 |
tetep ... |
 |
mo apa lagi ... tapi damai |
 |
Puncak 3805 mdpl, berkabut, jadi hanya ini pemandangan yang bisa kami nikmati |
Pukul 10.30 wib kami sampai di puncaknya. Puas tak puas kami harus menelan kenyataan ini, mungkin pijakan kaki saja sudah cukup membuat sedikit hati ini senang, walaupun tak sepenuhnya. Apa mau di kata, kenyataan harus di terima.
Tak lama kami menikmati puncak, setelah sebatang rokok dan segelas kopi. Sebelum kabut dan aroma belerang semakin menyengat, kami bergegas meninggalkan titik ini, mencoba merelakan kenyataan dan menahan rasa kecewa, namun suatu hari nanti saya akan kembali lagi, untuk melihat puncaknya.
Perjalanan turun berbeda dengan saat naik, lebih santai sambil menikmati kopi dalam perjalanan, kami mencoba mengambil beberapa gambar, sambil sesekali menengok ke puncak.
 |
fuad : 3600 mdpl |
 |
fuad :liat liat ke bawah, 3550 mdpl |
 |
fuad : yah ... berkabut neh ... 3765 mdpl |
 |
saatnya turun, kapan waktu balik lagi ... |
Masih banyak yang ingin saya ceritakan dalan perjalanan ini, namun saya tahu, yang baca ini post, pasti udah sangat bosen lantaran puanjangan beud. Ya udah, saat nya post ini diakhiri, berikut, skematik pemetaan global jalur pendakian gunung kerinci 3805 mdpl.
 |
klik aja biar gambarnya, biar gede ... |
sekian ... perjalanan pendakian gunung kerinci.
note :
* Jika ada yang mual, muntah, darah tinggi naik, setelah baca post ini, bukan tanggung jawab stupid monkey ... !!!
* entah kenapa kamera yang di pakai buat jepret jepret suka ngadat, makanya gambarnya kadang gak sedap.
* thanks atas informasinya Mimi radial dan YouRha ya ...ooo
Indonesia mamang indah tiada duanya...tmben ana nomer satu ni.....ajibbbbb.sob pemandangannya...
BalasHapusayo kapan kapan melu ...
Hapuswahhhh...nyerah mon...ane keluar rumah aja masuk angin....heee
Hapusboong ah gak percaya, buktiin dulu
HapusInformasi lengkap mendaki gunung Kerinci, terima kasih untuk sharingnya
Hapusheee jangan salah
BalasHapusbanyak lokasi di gunung yang entah kenapa bisa mengacaukan gps dan kompas
aku pernah terus bergerak tapi gps tetap diam dan baru bergeser setelah setengah jam kemudian
pernah juga aku bergerak pelan tapi tau tau gps lompat sampai 2 kilo dalam hitungan detik
mungkin penguasa gunung memang punya teknologi kamuflase yang keren plus gps jamming
hahah
yoi bener sob, mungkin gps ane yg geblek, udah kudu di ganti juga tuh sama yang kerenan, btw kalo ente punya yg etrek 30, bolehlah barter ... hehehe
Hapuspantes ngga y, barter sama ubi
Hapuspantes aja kalo ubinya dua truk, hehehe
HapusWaahh...Keren, udah nyampe kesana, saya yang asli Kerinci belum pernah naek gunung nya....hehee.....,, Btw saya juga nanti mo share tempat wisata yang ada di Kerinci.....,,, hehee....kerinci is so beautiful....
BalasHapuswah asik neh, share dong, soalnya kemaren jg gak keburu ke danau tujuh tuh sob
Hapusnape musti si puad yg jadi model?
BalasHapusmo nya siapa? stupid monkey? terus yg moto siapa kl ane jg ikut di foto, org di gunung jg cuma berdua kok :p
Hapuslagian foto ane mahal, blog ini gak bakalan mampu bayar, hehehe
ya gantian gitu om, kan aku juga penasaran sama muka si om.. hahaa.. atau poto kayak abege abege di pesbuk yang narsis2 ntu om, potonya bedua di depan kamera, mukanya aja yang dipoto trus agak miring beberapa derajat, eeeen sama2 bilang "najiiiiiiiis", cekrik.. jadi deh tu poto :p trus aplot disini, begonoh :p
Hapusyang punya blog sibuk dengan kameranya sehingga batal jadi model :-)
Hapuswkwkwwkk ... @ uswah, nah tuh udah di jelasin sama mas Hariyanto, masih gak cukup ???
HapusBackpacker emang enak broo, apa lagi di abadikan di blog seperti ini.. rasanya tak bisa di gambarkan oleh kata2 *halah..
BalasHapus[ Gabung yuk ke Direktori Backlink Gratis Berkualitas No.1 Indonesia ]
betul sekali, terimakasih ya atas kunjungannya sob :)
Hapuslama ane dimarih bolak balik liat poto2nyah.
BalasHapusasik banget pid, masih berkesempatan daki gunung, nikmati sepuas puasnya sampe titik darah yang terakhir selagi ada kesempatan, pedakiannya dishare in, kan kita jadi bisa ikut menikmati dan lumayan mensyukuri betapa Allah maha besar dengan segala ciptaanNYA yang indah.
keren coy
yoi, ciptaaNya emang menakjubkan, gak pernah bosen ane ngeliatinnya, pengennya seh ngedaki sampe ujung dunia yg paling tinggi, moga aja kuat ya, kuat modal juga, kali aja ente mo modalin juga bray, hehehe
Hapusboleh juga tuh, tapi do'ain ane dulu supaya duitnya buanyaaaak, ntar dimodalin ke puncak himalaya...gimane?do'anya yang khusyu y.
Hapuspid link ente tak taro di"blogroll terpanas" biar gampang kalau pengen ngecup
okay, ntar di doakeun biar boled nya laris manis, biar makin kece :P
Hapussep, ntar link kang bro juga saya pepet dah :D
Wowwww ..foto fotony abikin iri Mon, pengen ke sana juga bareng suamiku *ngayal*
BalasHapuskebayang andai di atas puncak berkabut itu .... pohon besar spt itu byk sekali di sini Mon, malah lbh gede lagi
Fotomu mana mon, sekali kali nampang gituh :)
ayo mba kesono ajak suamimu, biar bisa bikin foto juga :D
Hapuskalo kamu pasang foto, baru deh pikir2 hehehe :)
aku pasang fotoku di blogku gituh Mon ? terus kamu baru mikir mikir mau pasang foto juga ? emang wani piro ? hihihihi
Hapushehehe ... siapa tau saya berubah pikiran mba, gimana ...
Hapusbener2 puanjang tulisannya *usap2 kacamata*
BalasHapusdari judulnya, akhirnya saya gugling nyari tau tentang mdpl, dan akhirnya saya baru ngeh, kalo mdpl itu ternyata singkatan dari meter di bawah permukaan laut heheheheheh
wew, iya panjang #ngusap kambing sebelah :(
Hapuswew, iya yah, saya lupa ngasih tau apa itu mdpl, tp sukurlah di kau kreatife jeng #dilempar pisang :(
baru kali ini gue liat tulisan seputar perjalanan pendakian gunung yg paling lengkap dari elo MON.
BalasHapussalut banget ama fisik elo melintasi pedalaman hutan untuk sampai ke puncak kerinci. TOP MARKOTOP untuk postingan kali ini.
baru kali ini juga gw baru nulis pendakian kali ini bro, tau dah setan apa yg merasuki pikiran dan jari gw :(
Hapusjangan buru buru salut bro, kalo lo liat langsung juga bakalan ngenes, dua langksh nyengir soalnya, hehehe
alahayyyy..jadi kangen deh naek puncaknya lagi.
BalasHapuspulang ga ketauan..pdhl ongkos mimi yang bayarin hihiyahaha.
untung selamat loe ya...kirain dah ikut monkey2 disana. pizzang gue manaaa ????????
alahayyyy..jadi kangen deh naek puncaknya lagi.
BalasHapuspulang ga ketauan..pdhl ongkos mimi yang bayarin hihiyahaha.
untung selamat loe ya...kirain dah ikut monkey2 disana. pizzang gue manaaa ????????
alahayyyy..jadi kangen deh naek puncaknya lagi.
BalasHapuspulang ga ketauan..pdhl ongkos mimi yang bayarin hihiyahaha.
untung selamat loe ya...kirain dah ikut monkey2 disana. pizzang gue manaaa ????????
adoh ... teriak seh teriak, jangan ampe segininya kaleee ... ampe tiga lapis gitu :p
Hapuspisangnya abis dimakan monyet satunya, beli sendiri aja gak usah minta :P hahaha
woaaaaaaaaaaaaa
BalasHapusopooooo ...
Hapustulisannya mantap lengkap. pemandangan berkabutnya bagus kok. hihihi
Hapusoww .. gitu ya, nyok kapan kapan kita moto kabut :p
Hapussumpaahh puas banget lihat gambarnya banyaaaaaaaaaaakkkkk
BalasHapuskalo kurang puas, comot aja gambarnya bawa pulang ya, hehe
Hapussupeno
Hapusmumeishop
dosujim
peutereyonlinee
todsfemmep
postingan terpanjaaaaaaaang versi stumon....*lirik jaya suprana...wkwkkwkwkkk
BalasHapusih lirik lirik, genit
Hapusdoudounesmonclerfemmesc
Hapusparka-parajumpersfr
parajumpersmarisolkvinders
hamutaro
teknomania
detail sekali foto-fotonya, sampai jalur pendakiannya pun difoto juga luarbiasa,
BalasHapussaya jadi rindu lagi sama kegiatan kebut gunung setlah membaca postingan ini...kapan2 kita barengan menjelajahi gunung ya ...salam :-)
iya, saking isng nya kamera sampe erorr, hahaha ...
Hapusboleh tuh, kapan kapan kita nanjak bareng ya ... ditunggu undangannya :D
hamutaro
Hapuspartomin
cool-supeno
darkcyta
nakulofr
keren banget pemandangannya, pecinta alam jga yah sob, plus pendaki gunung, hee
BalasHapuslain kali jangan pake GPS tapi kompas jadul :P
hehehe, saya bukan pecinta alam sob, kebetulan suka daki gunung aja, kalo kompas mah wajib di jinjing bro :P
HapusLuar biasa artikel ini. Ini termasuk postingan dengan jumlah foto yang ditampilkan terbanyak dari yang pernah saya baca di blogging. Serasa memasuki sebuah gallery foto yang sangat lengkap. KEren Stupid Monkey, Keren kerennnnnnnnnnn
BalasHapuswew, bisa masuk muri dong mas, hehehe ... semoga bisa dinikmati ya :D
HapusPostingan ini bisa ikutan blogiveawaynya Tomkuu mas Stumon :)
BalasHapusSekarang para pendaki pemula tinggal gugling ya nyari pengalaman para pendaki gunung, banyak pendaki yang suka ngeblog :)
oiya, masih ada ya kontesnya :D
Hapussemoga aja infonya bisa bermanfaat mba :D
gambarmu bikin ngeces om..
BalasHapushustt ... jangan ngeces disini ya :p
HapusItu yang potret pake kamera vga ya ? Xixixixi
BalasHapusxixixi, yang jelas pake kamera erorr, hahahaha :p
HapusSalam kenal mas...
BalasHapuswaah.. tulisannya keren. bisa dijadikan referensi untuk menuju top of mt. Kerinci at 3805m asl. Saya Insya Allah tgl 28 Maret nanti mendaki kesana. mau nanya mas.. ada pacet gak disepanjang perjalanannya? jadi mau siap2 bawa penangkalnya..
Mas ketiduran atau memang rencananya naik ke puncak jam segitu?
wah, mau kesana ya, asikkk dong #pengen ikut ...
Hapustenang aja mba, disana gak ada pacet kok, jalurnya aman dari binatang semacam itu, hutannya sangat bersahabat, jadi santai aja dan selamat menikmati ya :D
itu kesiangan, hehehe, biasanya yg muncak kebanyakan sekitar jam 3 pagi an :)
di tunggu nanti kisahnya sepulang dari sana ya :D
asik nih, thx telah berbagi pengalaman
BalasHapusmakasih sob kunjungannya :P
HapusSiipp... mas.
BalasHapusmau nanya lagi boleh ya mas.. gambar2 diatas diambil pakai kamera apa tu mas...kereen, dan buat iri.. pingin segera kesana.
kelihatannya cuaca disana cerah sekali.. trip nya kapan tu mas?
Mau nanya apa lagi ya ?
wkwkwk ... tanya yg banyak mba, biar panjang gak masalah ...
Hapustripnya masih di bulan ini berangkat tanggal 7kemarin kok, cuaca sedang asik, angin gak terlalu kenceng, pas lah gak terlalu dingin juga, sueger deh pokok nya :P
naik2 kepuncak gunung dong? hehehe..
BalasHapus:D
ember bo'
HapusWah wah wah , ternyata pendaki gunung juga ya, salam lestari bang, saya ke kerinci rencana abis lebaran nih, jadi ngiler liat foto fotonya...
BalasHapussalam lestari jg sob, wah kl abis lebaran biasanya rame tuh, asik pastinya makin banyak tambahan temen, semoga nanti pendakiannya sukses ya sob, n di tunggu kisahnya lho
HapusSiap bang, entar rencana abang kemana lagi nih ?
HapusWaah kapan2 ajak ane donk Bro..
BalasHapusBelom pernah naek gunung.,
Sukses deh Bro
salam lestari
wew, wah boleh sob, kita siapin buat ke cartenz yuk ...
Hapussalam lestari
Mas kamera nya pakai apa?
BalasHapushehehe, pake kamera biasa, kamera poket, kamera hp dan kamera yang erorr juga ... hehehe
Hapuswaah..siip lah berarti saya nanti kemungkinan akan bisa ngambil foto2 yang seperti foto2 punya mas itu... Karena kamera saya juga kamera saku biasa..he he..
HapusInsya Allah saya besok berangkat ke Kerinci..Semoga di beri Allah kelancaran dan kemudahan untuk menuju puncak 3805 mdpl dan...jangsn sampai ketiduran he..he
tenang aja, kamera apapun kalo digunung pasti okeh lah hasilnya, hehehe ... ya kan ??
HapusWah, selamat menempuh perjalanan ya mba, semoga sukses dan bisa membagikan kisahnya, kalo ketiduran, yooo lanjut tidur lagi, hehehe ....
oiya, di shelter 3, terdapat sumber air di bagian cekukan bawah sebelah tanda plang shelter ya ... happy hiking ...
OK... Trims ya mas
Hapusyup ...
Hapusbtw blog nya mana neh? gak ke detek
ajiiibb...deh Mas..bkin ngiler..
BalasHapusoh iyaa..dalam waktu yura mau kesana juga ne..porterin ya mas..kalau digendong jga gak apa2,biar kakinya gak capek..wkwkkw #maunya
Walaupun postingannya agk panjang,saya suka kok mas..*ini ciyus lho..hehe
aah..jgn makasi aja donk mas..krim oleh2nya sini..hehe *Just kidding*
sama2 mas..syukur gak nyasar..hehe peace \/
tuh kan ngiler disini #ngepel
Hapusmoterin??? ogah, yg ada juga tuan rumah kalee yg gendong hehee
btw thanks ya infonya, semoga perjalananmu nantijuga menyenangkan
yah..sekli2 boleh lah mas..kpn lagi kan ngotorin blog mu..hehe
Hapusaah..gk jga hrus tuan rmh kle mas,sbagai tamu yg baik itu harus baik2 ama tuan rumah,ntr kna usir..hehe *sok ngancem
iyaa..sama2..smga aja..amiin..:)
Bismillah.. I wanna go there one day..amazing :)
BalasHapusamin ... kabarin yo ...
Hapusanterin yo.. :p
Hapusyukkkk tak anterin hahahahahah, pengen ikut mendaki dehhhh
HapusSelamat Malam Sobat, Izinkan saya untuk membaca isi postingan blog mu ya..
BalasHapusJangan lupa anda mampir ke blog saya yang sederhana...
Oiya Kalo bisa sihh Klik juga G+ nya...
Makasih Sebelumnya..
Selamat malam, selamat beristirahat...
Mantap :D keren banget dah
Hapuswuaaaahhh,, ,bgus bget kak,,,,,
BalasHapuslain kali ikut mendaki dunk
pas banget saya lagi NGIDAM GUNUNG
BalasHapusHeiho! Itu picts buat mupeng! Mantab mas broo! InsyaAllah minggu ini melipir ke si bohay Kerinci. Ijin nanya dong mas bro, kalau berangkat kamis atau jumat, cukup waktu ga untuk turun dan tiba hari minggu? Tengkyyuu :)
BalasHapuscupuk, aduh maaf neh gak sempet bales ya ...
HapusAkooooooooooh pengen kesanaaaaaaaaaaaaaaaa doooooooooong... Yaaa yii yaa yii aja nih om Stumon tapi aku gak diajak... :'(
BalasHapusbtw, ini dengkul pada racing yak? Ngebut bener itu mah yaaak naiknya. :o
bangetttt :P
Hapusiya euy kecepetan, bete deh ... :(
Asyik bener deh petualangan pendakian seperti ini, walau berdua, namun ceritanya dan pengalamannya satu batalyon. he,,,he,,he,,, Apalagi klau kita bisa menikmati jalan dengan menelusuri jalur ke gunung Kerinci.
BalasHapusSalam,
petualangan kerennn....
BalasHapusasyik bnget yak, bisa jalan2 ke gunung.. :)
Hapusalhamdulillah, awal tahun 2014 tadi nyampe kerinci bareng anak ponorogo sama dua cewek dr sumut. dan alhamdulillah cerah bang, dan alhamdulillah . . . . lagi badai, dan alhamdulillah juga . . . . cuma sampe shelter 3. dan alhamdulillah, pulang ke rumah dengan selamat. wkwkwk *peluk guling
BalasHapuswah, asik beud pokoknya mah serba alhamdulillah ya :)
Hapusdan ALHAMDULILLAH juga nih bang, sampe sekarang belum ada juga maen ke gunung. kpaan ya bang? *menatap galau ke atap langit.
BalasHapusiya nih, kapan dong ??
Hapuswah asli keren kang, kalo saya kayaknya ngga bakal kuat hehehe, olahraga aja saya jarang apalagi nekat mendaki, bisa pingsan duluan sebelum sampe atas hehehe
BalasHapusseru juga cerita perjalanan nya :)
BalasHapusThank infonya y Mon.
BalasHapusAku mau prawedding d puncak kerinci mon. Kira2 bisa gak mon.? Apakah sempat ganti kostum tu mon? Mohon info nya mon.. tahnks mon. Slam kenal.
wow keren, bisa banget tuh, selter 3 tempatnya lebar kok, soal ganti kostum mah pasti sempet, tinggal bawa potter aja biar press :)
HapusMksh infonya Mon..
HapusSelter 3 tu sdh dipuncaknya y Mon.? Medan ny berat gak Mon..?
wuaaaahhh,, ,bgus bget kak,,,,,
BalasHapuslain kali ikut mendaki dunk
wah asli keren kang, kalo saya kayaknya ngga bakal kuat hehehe, olahraga aja saya jarang apalagi nekat mendaki, bisa pingsan duluan sebelum sampe atas hehehe
BalasHapusMantep gan, seru, fotonya jg bagus2 :)
BalasHapussapotah
BalasHapustedevinova
partokun
cikadraky
hamutaro56