Tahun Baruannya Kaum Kami

Pandangan mata tertuju pada keluarga kecil yang sedang berkumpul ditempat bermain kanak-kanak, istri dan anaknya sengaja datang dari Bogor untuk bertemu dengan suaminya di Jakarta, sekedar untuk merayakan tahun baru bersama. Kebetulan sang suami adalah teman saya, kebetulan juga kita berdua adalah pegangguran, jadi kawan tahu dong berapa isi dompet kami ?? tepatnya hanya mampu untuk beli segelas kopi diminum berdua.
Melihat kenyataan seperti ini, saya jadi merinding, tidak pernah terbayangkan bagaimana perasaan teman saya saat anak istri datang untuk merayakan tahun baru bersama namun kantong kosong tanpa sepeserpun uang. Masih untung ada taman kecil tempat biasanya anak-anak Taman Kanak-Kanak bermain saat sekolah, jadi sedikit lega dan tertolong deh.
Seperti yang terlihat walaupun tak punya uang, dia tetap berusaha untuk menyenangkan anak dan isterinya, yang sudah jauh-jauh datang.
Doa saya, semoga mereka mendapatkan kebahagiaan sesuai dengan apa yang mereka cari. Amin
.
Saya melihat sesuatu yang beda dari tulisan ini, kalau kebanyakan blog menulis tentang resolusinya untuk tahun depan, di blog ini beda dari yang lain.
BalasHapusKeren :thumbsup:
@dineno: Begitu ya, mungkin belum ada aja yg mulai ;)
BalasHapusSubhanallah, sangat terharu mas :(~~~
BalasHapusJadi bersyukur dengan apa yg kita miliki saat ini..
Sungguh sangat terharu melihatnya, betapa bahagianya mereka meskipun tidak ikut merayakan tahun baru seperti yang lainnya...
BalasHapusSungguh terharu saya membacanya...
BalasHapus@all : mungkin kisah diatas bisa mewakili kehidupan banyak orang yg kurang lebih sama ;)
BalasHapusHm, kalo saya sih ga suka gan ngerayain tahun baru sambil bakar2 petasan. Buang2 duit. :)
BalasHapusMending dirumah aja nonton tv, pesbukan atau bobok. Toh sama aja kok, ga punya duit juga ga bakalan tiba2 ganti tahun punya banyak duit, kan? :D
@12-Harmony: betul sobat, duit itu harus dicari, hehe ;)
BalasHapusAmiin ikut mendoakan. :)
BalasHapussalah kebahagiaan dalam hidup adalah berkumpul dengan keluarga karena menurut ajaran Rosulullah keluarga adalah istana, kebahagiaan ketika berkumpul tidak bisa di ukur dengan uang
BalasHapusMungkin sang istri berucap sudah merasa senang bisa berkumpul dgn suaminya. Dan pastinya sang suami justru merasa 'terbebani' dgn ucapan spt itu, krn pastinya sang suami ingin memberikan kegembiraan seperti yg dirasakan oleh orang lain dlm perayaan tahun baru.
BalasHapussaya kagak pernah merayakan tahun baru dengan hura2,soalnya saya lebih memaknai tahun baru dengan merenung tentang apa yang sudah saya perbuat & tentang apa yang ingin saya lakukan ditahun berikutnya
BalasHapuskebahagiaan terasa lengkap bila bersama keluarga yang dicintai,jika jauh tak punya uang buat apa berpisah,bukannya berpisah agar hidup lebih baik?lebih baik ngumpul dan usaha bersama2
BalasHapussemoga kita semua diberkahi banyak rejeki di tahun ini :)
BalasHapus@all : ok semua punya pendapatnya masing2, yang penting yang terbaik untuk kita semua. Amin ;)
BalasHapusKeadaanQ lebih tragis lagi sob, but susah tuk diceritakan, namun Satu hal yang sangat ku syukuri adalah Q dapat selalu ingat kepada-Nya, mohon ampunan-Nya setiap saat setiap detik selama jantung ini masih beraktifitas. Pesan buatQ atas cerita di atas adalah - Kaya belum tentu bahagia namun yang bahagia biasanya Kaya tidak hanya kaya materiil tapi kaya hati dan sebagainya...
BalasHapus@Topu: Betul sekali, tetap semangat ;)
BalasHapusSemoga kita yang lbh dri pada mereka bisa lebih bersukur....
BalasHapusSaya aminkan.
BalasHapus~Amiin~
@KAPAK COMUNITY: Amin ...
BalasHapus@Faizart Plain : Amin .... ( gak apa2 kan amin lagi) ;)
salam kenal gan. ditunggu kunjungan baliknya http://pirlyyyy-dot-com.blogspot.com/2012/01/sewa-ruang-kantor-jakarta-murah.html
BalasHapus@ pirly_ae.dot.com :
BalasHapussalam kenal juga, siap sob ane pasti meluncur kesana ;)