Peringatan Tahun Baru Islam
Berbeda dengan tahun baru Masehi, tahun baru Hijriyah terkadang kurang begitu di ketahui dan jauh dari kesemarakan dunia. Tidak ada terompet yang dibuat, pemutaran film, dan tidak ada gerumbolan orang berdesakan di tempat umum menunggu detik-detik pergantian tahun.
Padahal dahulu kala Nabi Muhammad beserta sahabat dan kaum muslimin mengibarkan bendera Islam dengan segala keagungannya, namun sekarang hanya dirayakan dengan spanduk bertemakan “Selamat Tahun Baru Islam”, ceramah sekedarnya, seakan tahun baru islam tidaklah bersejarah.
Ada apa dengan para pemuda islam ? kemana mereka ?
Segudang pertanyaan aneh terlempar begitu saja dari pikiran saya, tersadar dari hal itu saya paham, karena pemuda jaman ini lebih mementingkan urusan maksiatnya ketimbang urusan akhirat. Mereka lebih bersemangat jika berada di tempat hiburan malam, arena penyedia kenikmatan sesaat, sehingga masjid dan musholah lebih cenderung diisi oleh orang yang sudah tua, yang sudah jelas urusan dunianya.
Sampai kapan hal ini akan terus berlarut ? Akankah kegelapan terus melingkari kehidupan kita ?
Ayo, pemuda Islam, mari kita bangun kesadaran, kecamkan tahun baru ini di hati kita sebagai titik dimana kehidupan bukanlah untuk maksiat.
Sangat-sangat disayangkan
BalasHapustahun baru islam masih melekat dengan tradisi malam satu suro untuk saya sebagai orang jawa,dimana malam ini lebih sakral dibanding malam tahun baru karena disinilah kita menghadap kepada illahi
BalasHapus@Taman Bacaan : Betul sob, sangat disayangkan ...
BalasHapus@Andy : Betul sekali, Saya sering juga melihat tradisi ini saat sedang mendaki, semoga tradisi ini juga terpelihara.
Taman Bacaan, mengucapkan selamat Tahun Baru Islam ke 1433 H.kepada admin Stupid Monkey
BalasHapussalam
@Taman Bacaan : sama-sama, Semoga anda juga semakin sukses.
BalasHapusmemang seharusnya tahun baru i syuro jangan hura-hura seperti 1 masehi misalnya bakar petasan atau kembang api, sebaiknya diisi dengan renungan , tadarus, pengajian
BalasHapusyah...hitam dan putih pasti akan terus bergulir bersamaan www.blog.outlet.co.id
BalasHapusironis skali.,andai saja tahun baru islam lebih meriah dri tahun baru masehi ????
BalasHapus@azaz : Betul sekali, jika diisi dengan kegiatan positif pasti akan lebih bermakna.
BalasHapus@ardiardo : selalu ada dua sisi ya.
blog anda kok tidak bisa saya akses ya ??
@uma umme :Seandainya kemeriahan itu adalah tidak berlebihan kenikmatan tentu akan kita dapatkan ya ...
No black no game...
BalasHapusDi ibukota mulai rame kok, menjelang taun baru Islam bakalan ada banyak pengajian yg menghadirkan habib-habib yg bikin macet jalan.
BalasHapusEmang jaman Nabi ada taun baru Islam? Kayaknya gak ada deh.
yang penting tahun baru hijriah menjadi tolak ukur untuk kita lebih baik lagi...
BalasHapus@Widyo edi : No black, jadi baik, betul ??
BalasHapus@21inchi : Betul sih, pada jaman Nabi tidak ada tahun baru islam, tp bendera islam di kibarkan dengan penuh perjuangan, itulah yang perlu kita kaji lagi, terima kasih atas masukannya.
@rofiek : Betul sekali, karna saat itu buku amalan baik dan buruk aka di tutup dan buka kembali.
Tundukkanlah kepala
BalasHapusrukuk serta sujud
semoga Allah S.W.T
meridhoi kita
merahmati kita
dan semoga kita tergolong orang - orang yang di beri nikmat
bukan mereka yang sesat
Amin
@Mamang outsiders: Amin, Terimakasih atas do'anya.
BalasHapus