Si Korbanpun Berbahagia

Semakin hari tingkat tindak kriminal semakin meningkat, terbukti di tiap harian surat kabar atau saluran tv, kita akan disuguhi informasi semacam ini. Tingkatannya pun bervariasi, dari mulai usia remaja sampai dewasa, dari mulai tindak kriminal kelas teri sampai kelas kakap, dan yang membuat saya heran, tuh pelaku kriminal pada pinter amat sih, kayanya jarang gitu yang turun kelas, ya minimal tinggal kelas gitu. Sehingga terkadang kita yang disuguhi menjadi jengkel sendiri. Betul ?? 

Tapi kalau boleh nanya nih sob, pernahkah anda jadi korban ??? 

Terus terang dan sejujur-jujurnya sob, hingga saat ini kalau bicara soal korban, saya sendiri adalah korban penderita satu, mungkin dua, atau mungkin tiga atau mungkin seterusnya dan seterusnya (bagian ini gak jelas, gak di baca juga gak apa-apa, gak dosa kok). Tapi, terus terang menjadi korban dalam hal yang satu ini sama sekali tidak menyiksa saya, malahan kebalikannya sob, saya sangat menikmati setiap detiknya. Pokoknya top markotob, nyus mak nyus deh (benerkan gak jelas). 

Ingin tahukan anda, saya menjadi koraban apa ? 

Jawabannya adalah “saya korban ngeblog sob”, huuh, tiada hari tanpa ngeblog, bikin gak bikin postingan, pokoknya tetep ngeblog, “eh, kalau gak posting mah bukan ngeblog namanya ya, hihihi…”. Dan sampai tulisan ini terposting, saya masih ngeblog dan masih sangat menyukai ngeblog. Tentunya hal-hal yang membuat kecanduan gak perlu di jelaskan dong, semua pasti sudah pahamkan.

Dan sebagai penutup, saya ingin bertanya lagi kepada anda. 

Bagaimana sobat, apakah anda korban dari ngeblog juga ? atau anda pernah menjadi korban tidak riminal sesungguhnya ? 

Sekian untuk saat ini, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih dan happy blogging (eh, kenapa kaya surat resmi ya …).

Note :

Ngeblog dapat menyebabkan ketagihan.