Perencanaan Perjalanan Pendakian

Tentunya kawan sekalian tahu, bahwa untuk melakukan segala aktifitas apapun perlu adanya perencanaan yang matang. Begitupun dalam halnya pendakian, perencanaan yang matang perlu sekali di pikirkan sebelum perjalanan pendakian dimulai. Semakin matang kita merencanakannya maka resiko dalam perjalanan pendakian akan dapat kita minimalisir. 

Untuk perjalanan pendakian menuju gunung semeru ini contohnya, perencanaan yang saya buat agak sedikit berbeda dengan pendakian gunung semeru sebelumnya, mengapa demikian, karena ada beberapa faktor yang mengharuskan situasi dalam perencanaan berubah.

1.  Transportasi

Transportasi yang biasa digunakan stupid monkey untuk menuju lokasi gunung semeru adalah transportasi darat, dimulai dari kereta api, lalu angkotan kota dan jeep/Hardtop.

Tentukan Jenis Transportasi

a.   Kereta Api 

Dengan biaya yang relative murah dan sedikit kurang tepat waktu membuat transportasi jenis inilah yang akan digunakan menuju kota Malang, namun sedikit perubahan dari sebelumnya adalah persoalan tiket. Jika dulu kita bisa mendapatkan tiket pada hari H keberangkatan, kali ini dengan kebijakan yang beru tiket harus kita pesan seminggu sebelumnya. 

b. Angkutan Kota 

Setelah sampai di kota Malang perjalanan akan dilanjutkan menuju Terminal Arjo Sari dengan menggunakan Angkutan Kota, lalu diteruskan dengan Angkutan Kota berikutnya menuju pasar Tumpang, mungkin perubahannya sedikit di tarif saja. 

c. Jeep/Hardtop 

Untuk menuju Basecamp pendakian gunung Semeru di Ranu Pane, angkutan ini lah yang dapat kita gunakan, sama seperti no. 2, perubahannya mungkin di tarif.

2. Perijinan

Berbeda dengan beberapa gunung lainnya di pulau jawa, gunung semeru termasuk gunung yang tertib administrasi, itu bisa terlihat dari beberapa pos yang akan kita singgahi demi mengurus perijinan mendaki. Adapun hal-hal yang perlu kita persiapkan adalah :

a. Surat Identitas Diri 

Seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar dan surat identitas sejenis. 

b. Materai 

Biasanya pendakian menuju gunung semeru harus dilakukan berkelompok untuk meminimalisir resiko, tiap kelompok beranggotakan minimal tiga orang, itu salah satu peraturan di basecamp gunung semeru. Selain itu pendakian hanya dapat dilakukan sampai pos Kali Mati. Disinilah fungsi dari materai, sebab untuk menuju puncak mahameru kita harus mengisi surat pernyataan yang isinya kurang lebih, segala resiko setelah Pos Kali Mati sampai puncak Mahameru adalah tanggung jawab pendaki. 

Kartu Inedntitas adalah Jati diri anda, jadi harus punya lho ...

3.    Waktu

Tentu saja ini menjadi sedikit sensitive, karena dalam sebuah kelompok, biasanya beranggotakan orang yang mempunya profesi dan kegiatan yang berbeda. Makanya perlu diadakan perundingan untuk menghasilkan :

a. Waktu Kesuluruhan Perjalanan

Ini adalah perhitungan menyeluruh dari berapa lamanya kita mulai berangkat dari tempat tinggal kita hingga kembali lagi.

b. Perjalanan Menuju puncak

Dengan menentukan rute dan di titik mana kita akan beristirahat adalah kesepakatan yang harus diikuti oleh semua anggota pendakian tersebut. misalkan perjalanan kali ini rute yang akan dilalui adalah :

a. Dari Ranu Pane tim akan menuju Ranu Kumbolo sekaligus bermalam disini.,

b. Dari Ranu Kumbolo perjalanan akan dilanjutkan menuju kali Mati dan bermalam disini

c. Dari Kali Mati menuju Puncak Mahameru.

Hitung berapa waktu yang akan terpakai dari kegiatan diatas dan jumlahkan keseluruhannya. Waktu yang baik adalah waktu yang digunakan seefektif dan efisien mungkin.

Rencnakan waktu dengan baik yah ... ;)

4.    Anggaran Keuangan

Faktor terpenting dari kegiatan diatas adalah uang, factor ini jelas mempengaruhi bisa atau tidaknya perjalanan diatas bisa terlaksana. Untuk itu berikanlah beberapa sub untuk yang satu ini, missal :

a. Biaya Trasportasi

b. Biaya Perijinan

c. Biaya Logistik

d. Biaya lain-lain

Namun Uang bukan segalanya ...

5.  Tentukan Leader/Koordinator Perjalanan

Agar perjalanan terus berjalan lancar dan semua anggota pendakian tetap kompak, kita perlu menentukan seorang leader yang akan memimpin perjalanan tersebut. Pilihlah seorang Leader yang berpenglaman, bertanggung jawab, mengerti medan pendakian dan pilihan adalah hasil dari keputusan bersama tentunya.

Awas Jangan salah pilih ...

Mungkin ini saja yang perlu di rencanakan dalam perjalanan pendakian, adapun kekurangannya saya minta saran dan masukan dari rekan-rekan sekalian.

.